http://www.istanamadumurni.web.id/2017/01/fakta-fakta-dan-mitos-mitos-seputar.html
Madu mengandung gula (glukosa, fruktosa, sukrosa, dan maltosa), dan mineral penting seperti magnesium, kalium, kalsium, natrium, klor, belerang, besi, dan fosfat. Madu juga mengandung vitamin C, B1, B2, B6, dan B3 yang komposisinya berubah-ubah sesuai dengan kualitas dan jenis nektar.
Banyak sekali anggapan, persepsi, dan mitos yang beredar di masyarakat tentang madu. Sebagiannya benar tetapi sebagiannya lagi tidak benar sama sekali dan hanya mitos belaka. Mari kita lihat apa saja Mitos dan Fakta tentang Madu.
- Madu lebih manis dari gula meja (seperti gula pasir)? Ya, ini adalah fakta. Madu memang lebih manis dari gula. Tetapi tidak semua madu manis, bergantung pada sumber bunga tempat lebah memanen nektar. Pohon-pohon tertentu menghasilkan madu yang rasanya pahit atau asam.
- Madu lebih bagus diminum bila diaduk dalam air panas. Ini adalah mitos. Jangan pernah menambahkan atau mencampurkan air panas ke dalam madu. Memang terasa lebih nikmat tetapi menambahkan air panas ke dalam madu dapat menghilangkan aroma dan rasa madu juga merusak enzim alami yang ada padanya. Tetapi menggunakan air hangat masih dibolehkan.
- Madu tidak boleh diambil menggunakan sendok logam. Ini hanya mitos. Faktanya adalah memang madu cairan atau larutan yang bersifat asam. Tetapi mengambil madu menggunakan sendok hanyalah sekejap dan tidak akan membuat sendok menjadi berkarat.
- Madu tidak akan pernah rusak walaupun disimpan dalam wadah terbuka. Ini hanya mitos. Saya mendengar orang berpendapat seperti ini, bahkan petani lebah sendiri. Ia mengatakan madu asli tidak akan pernah kadaluarsa. Faktanya madu menyerap kelembaban dari udara dan ini dapat menyebabkan madu mengalami fermentasi. Madu yang telah mengalami fermentasi berarti rusak atau setidaknya kualitas gizinya menjadi berkurang.
- Madu dapat berbentuk cairan, krim, dan bubuk. Ini adalah mitos. Kenyataannya adalah madu dapat berbentuk cairan dan krim tetapi tidak berbentuk bubuk.
- Kualitas madu tidak berpengaruh meskipun mengristal. Faktanya, meskipun madu dapat mengeras atau mengristal karena disimpan dalam lemari pendingin namun kualitas dan nilai gizinya tidak terpengaruh.
- Madu lebih sehat dibandingkan dengan gula buatan, misalnya gula pasir. Ini benar, gula buatan dapat berakibat buruk bagi anda lebih dari yang anda ketahui. Contoh, gula dapat merusak gigi, sedangkan madu tidak sama sekali.
- Madu tidak mengandung kolesterol. Faktanya memang madu tidak mengandung kolesterol. Madu bebas kolesterol.
- Madu mengandung sedikit lemak. Faktanya adalah madu tidak mengandung lemak sama sekali. Madu bebas lemak.
- Madu membantu tubuh membakar lemak ketika sedang tidur. Ini adalah fakta. Kenyataannya madu memang membantu pembakaran lemak tubuh. Anda yang sedang menjalani program penyesuaian berat badan dapat mengonsumsi madu untuk membantu.
Sumber: biomedisiana [dot] com
Post a Comment